Nama                 : NINIK UTARI
Kelas/nis         : 4kimia 1/ 7177

TAMBAHAN MAKANAN BAHAN YANG BERBAHAYA
Asam salisilat



Asam salisilat (asam ortohidroksibenzoat) merupakan asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat digunakan secara topikal. Terdapat berbagai turunan yang digunakan sebagai obat luar, yang terbagi atas 2 kelas, ester dari asam salisilat dan ester salisilat dari asam organik. Di samping itu digunakan pula garam salisilat. Turunannya yang paling dikenal asalah asam asetilsalisilat.
Asam salisilat mendapatkan namanya dari spesies dedalu (bahasa Latin: salix), yang memiliki kandungan asam tersebut secara alamiah, dan dari situlah manusia mengisolasinya. Penggunaan dedalu dalam pengobatan tradisional telah dilakukan oleh bangsa Sumeria, Asyur dan sejumlah suku Indian seperti Cherokee. Pada saat ini, asam salisilat banyak diaplikasikan dalam pembuatan obat aspirin.
Asam Salisilat umumnya bekerja melalui kandungan asamnya. Hal tersebut dikembangkan secara menetap ke dalam salisilat baru. Selain sebagai obat, asam salisilat juga merupakan hormon tumbuhan.
Asam salisilat merupakan turunan dari senyawa aldehid. Senyawa ini juga biasa disebut o-hidroksibensaldehid, o-formilfenol atau 2-formilfenol. Senyawa ini stabil, mudah terbakar dan tidak cocok dengan basa kuat, pereduksi kuat, asam kuat, dan pengoksidasi kuat.
Turunan yang terpenting dari asam salisilat ini adalah asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin.Berbeda dengan asam salisilat, asam asetil salisilat memiliki efek analgesik antipiretik dan anti inflamasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan asam salisilat. Penggunaan obat ini sangat luas di masyarakat dan digolongkan ke dalam obat bebas. Selain sebagai prototip, obat ini juga digunakan sebagai standar dalam menilai efek obat sejenis.
Asam Salisilat termasuk dalamgolongan obat anti inflamasi nonsteroid ( AINS).Mekanisme kerja adalahmenghambat sintesis Prostaglan-din dengan menghambat kerjaenzim siklooksigenase padapusat termoregulator dihipothalamus dan perifer.Salisilat sudah digunakan lebihdari 100 tahun. Salisilat digunakan sebagai analgetik,antipiretik, anti inflamasi, antifungi.

Sifat-sifat fisik dari asam salisilat
1
Penampakan
Tidak berwarna menjadi kuning pada larutan dengan bau kenari pahit
2
Titik lebur
1-2 0C
3
Titik didih
197 0C
4
Kerapatan
4,2
5
Tekanan uap
1 mmHg pada 33 0C
6
Daya ledak
1,146 g/cm3
7
Titik nyala
76 0C

Sifat-sifat lain yang dimiliki oleh asam salisilat adalah sebagai berikut:
  1. Panas jika dihirup, di telan dan apabila terjadi kontak dengan kulit.
  2. Iritasi pada mata
  3. Iritasi pada sauran pernafasan
  4. Iritasi pada kulit
Asam salisilat bebas hanya memiliki efek antipiretik dan analgetik yang rendah. Karena timbulnya ransangan pada mukosa lambung akibat diperlukannya dosis tinggi, maka asam salisilat hanya dipergunakan dalam bentuk garamnya. Turunannya yang terpenting adalah asam asetil salisilat yang aktivitas analgetik, antipiretik tetapi juga antiflogistiknya besar.

Asam salisilat dapat diperoleh menurut cara Kolbe-Schmitt dengan hasil hampir kuantitatif melalui reaksi natrium fenolat dan karbondioksida pada 1250C dan 4-7 bar dan kemudian dihidrlolisis. Asam asetilsalisilat diperoleh dengan cara asetilasi asam salisilat dengan katalisis proton.
Salisilat termasuk dalamgolongan obat anti inflamasi nonsteroid ( AINS).Mekanisme kerja adalahmenghambat sintesis Prostaglan-din dengan menghambat kerjaenzim siklooksigenase padapusat termoregulator dihipothalamus dan perifer.Salisilat sudah digunakan lebihdari 100 tahun. Salisilat
digunakan sebagai analgetik,antipiretik, anti inflamasi, antifungi
Manfaat Asam Salisilat
Banyak manfaat dan kegunaan asam salisilat. Anda bisa menggunakan asam salisilat sebagai obat tanpa memerlukan resep dari dokter.
Asam salisilat aman digunakan dan hanya memiliki sedikit efek samping yang biasanya akan hilang seiring dengan waktu.
Asam salisilat juga mengandung Beta Hydroxy Acid (BHA), yang merupakan bahan populer untuk memerangi kerutan dan keriput.
            Untuk memisahkan berbagai senyawa digunakan ; Stas-Otto-Gang yang di sederhanakan . tahap analisis yang ditemukan sekitar tahun 1850 ini berasal dari Jean Servais Stas, profesur dalam ilmu kimia farmasi di Braunschweig. Cara analisis di dasarkan atas pembagian senyawa ke dalam fase air dan fase yang tak tercampurkan dengan air, yakni fase organik. Pemisahan sebagian besar campuran obat yang di lakukan dengan membaginya hanya ke dalam dua pelarut tidaklah cukup; pemisahan baru akan mantap jika di terapkan kedua dari stas-otto-gang, yakin yang menyangkut penyangkutan ataupun penguraian garam. Prinsip ini menyanggut kelarutan garam lebih bersifat hidrofil, sedangkan asam atau basanya lebih lipofil. Kebasaan ataupun keasaman larutan, serta keragaman sifat lipofil pelarut memungkinkan pemisahan lebih lanjut.
Banyak manfaat dan kegunaan asam salisilat. Anda bisa menggunakan asam salisilat sebagai obat tanpa memerlukan resep dari dokter.
Asam salisilat aman digunakan dan hanya memiliki sedikit efek samping yang biasanya akan hilang seiring dengan waktu.
Asam salisilat juga mengandung Beta Hydroxy Acid (BHA), yang merupakan bahan populer untuk memerangi kerutan dan keriput.
Analisis Kualitatif
Kolorimetri Dengan FeCl3 larutan berwarna merah ungu

Sejarah Asam Salisilat

Asam salisilat pada awalnya ditemukan oleh Indian Amerika pada kulit pohon dan daun pohon willow dan meadow sweet.
Keterangan ini didapat dari hasil penelusuran tulisan Hippocrates. Dia menulis tentang bubuk pahit yang dikenal dapat mengurangi sakit, nyeri, dan demam.
Suku Indian Amerika akan mengunyah kulit yang mengandung bentuk asli dari asam salisilat yang dikenal dengan acetyl salicylic acid, dan digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala dan penyakit lainnya yang memerlukan anti-inflamasi.

Penggunaan Asam Salisilat

Asam salisilat adalah obat topikal murah yang digunakan untuk mengobati sejumlah masalah kulit, seperti jerawat, kutil, ketombe, psoriasis, dan masalah kulit lainnya.
Asam salisilat juga bisa digunakan untuk mengawetkan makanan, antiseptik, dan campuran dalam pasta gigi. Asam salisilat digunakan pula sebagai bahan utama untuk aspirin.
Ketika digunakan untuk jerawat, asam salisilat akan mencegah sel-sel kulit mati menutup folikel rambut sehingga mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat.
 salisilat juga membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dari lapisan kulit. Untuk mengobati kutil, diperlukan dosis asam salisilat yang tinggi.
Asam salisilat akan melunakkan kutil sehingga lebih mudah diangkat. Asam salisilat juga banyak terkandung dalam beberapa sayuran seperti brokoli, paprika, dan mentimun.

Efek Samping Asam Salisilat

Asam salisilat mudah digunakan dan bisa diperoleh di hampir semua toko obat atau apotek.
Namun, seperti halnya obat lain, asam salisilat juga memiliki efek samping, mulai dari yang ringan hingga berat. Beberapa efek samping ringan yang sering terjadi adalah kulit kering.
Jika hal ini terjadi, pelembab ringan yang bebas minyak biasanya dapat membantu mengatasi kulit kering ini. Iritasi kulit adalah efek samping yang umum terjadi akibat asam salisilat.
Jika Anda mengalami iritasi kulit ringan, kurangi penggunaan asam salisilat. Namun, jika iritai kulit yang terjadi parah, maka hentikan secara total penggunaan asam salisilat.
Efek samping lain yang serius, biasanya disebut dengan keracunan asam salisilat, termasuk diantaranya adalah sakit kepala yang parah, napas cepat, atau telinga berdengung
Sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

indikator alami




PENGUJIAN BEBERAPA BAHAN ALAMI (BUNGA)
SEBAGAI INDIKATOR
[untuk mengetahui bahan alam(bunga) yang dapat digunakan sebagai indikator]

                                                                     Oleh:
Nama  :Ninik utari
 No      :19
 Kelas  :4 Kimia1



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Identitas Perusahaan
Nama jenis usaha        : PENELITIAN PH DENGAN INDIKATOR ALAMI DAN BUATAN
Alamat                                    : Jl. Majapahit km 1 Maja Selatan
Nama Pemilik              : Ninik Utari
Bentuk usaha              : Perorangan

B.     Visi dan Misi
Visi Perusahaan
a.Terbaik dalam pelayanan pemesanan produk.
b.Terkenal dengan kualitas produk yang berbeda dengan berbagai rasa.
c. Terkemuka dan nomor satu di kabupaten Majalengka



Misi Perusahaan
a.Mewujudkan pelayanan pemesanan yang cepat tanggap.
b.Mewujudkan keahlian dalam pembuatan Kripik Singkong yang berkualitas.
c. Mewujudkan daya tarik seluruh masyarakat untuk produk makanan ini.

C.    Aktivitas Usaha
Memproduksi makanan (kripik singkong) bermacam rasa.
Melayani pemesanan konsumen dengan cepat.
Penjualan produk ke berbagai tempat.















BAB II
DISKRIPSI USAHA
   I.     LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari akan ditemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu asam, basa, dan netral. Ketika mencicipi rasa jeruk maka akan terasa asam karena jeruk mengandung asam. Sedangkan ketika mencicipi sampo maka akan terasa pahit karena sampo mengandung basa. Namun sangat tidak baik apabila untuk mengenali sifat asam atau basa dengan mencicipinya karena mungkin saja zat tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya.
Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan sebuah indikator. Indikator yang sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru. Indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau basa. Indikator ini biasanya dikenal sebagai indikator sintetis. Dalam pembelajaran kimia khususnya materi asam dan basa indikator derajat keasaman diperlukan untuk mengetahui pH suatu larutan. Karena itu setiap sekolah seharusnya menyediakan indikator sintetis untuk percobaan tersebut. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua sekolah mampu menyediakan indikator sintetis. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain sehingga proses pembelajaran tetap berjalan lancar indikator pH sintetis dapat diganti dengan alternatif lain berupa indikator pH dari bahan-bahan alam atau tanaman.
Dengan didasari pemikiran bahwa zat warna pada tanaman merupakan senyawa organik berwarna seperti dimiliki oleh indikator sintetis, selain itu mudah dibuat juga murah karena bahan-bahannya mudah didapat serta menambah pengetahuan tentang manfaat bunga tapakdara, jengger ayam dan tembelekan. Karakteristik bunga yang baik digunakan sebagai indikator pH yaitu bunga yang masih segar berwarna tua digunakan hanya mahkota bunga sedangkan benang sari dan putik tidak digunakan. Pada pembuatan indikator cair bunga dicuci dengan air mengalir agar bersih juga dimaksudkan agar pigmen warna bunga tidak ikut larut dalam air. Bunga yang sudah dicuci kemudian dipotong kecil-kecil untuk memperluas permukaan bunga sehingga proses pelarutan bunga lebih efektif. Semakin luas permukaan bunga maka semakin banyak pigmen warna bunga yang larut pada proses pelarutan.
Cara penggunaan indikator cair yaitu meneteskan indikator tersebut pada larutan yang akan diuji pHnya. Larutan akan memberikan perubahan warna yang kemudian perubahan warna tersebut dicocokkan dengan warna pada trayek pH indikator tersebut. Masing-masing warna pada trayek pH memiliki pH yang berbeda setiap warnanya. Warna larutan yang sama dengan warna pada trayek pH menunjukkan bahwa pH larutan sama dengan pH pada trayek pH indikator tersebut.

  
II.      RUMUSAN MASALAH
  Bagaimana pembuatan indikator alami?
  Jenis bunga apa yang dapat dijadikan indikator yang baik?
  Apa fungsi pembuatn indikator alami?
  Apakah dengan indikator alami mampu memperlihatkan perbedaan asam dan basa suatu larutan?


  III.      MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN

  Maksud percobaan
         untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kimia di bidang IPA.
         Memberi rasa ingin tahu dari suatu eksperimen yang dilakukan
  Tujuan percobaan
         Untuk mengetahui  bahan alam ( bunga ) yang dapat digunakan sebagai indikator.















BAB III
ASPEK PEMASARAN

A.    Target pasar atau Konsumen
Yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha ini bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi kami ini tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan kripik lainnya
B.     Konsep pemasaran
Pemasaran kami terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). untuk produk,  kami  mesti mensurvai para pesaing-pesaing kami. Misalnya saja, menentukan apa, 1 jenis terpopuler untuk kripik di tempat lain. Nah, khusus, ke 1 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 1 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat kripik yang unik dan beda dan terlihat lebih menarik serta kalau bisa dengan paket murah.













BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan barang, keuangan  dan tenaga pekerja yang baik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Sebelum melakukan pengelolaan usaha, perlu disampaikan bentuk kepemilikan usaha Kripik Singkong Ua Aciih adalah perorangan (Kerabat) Sehingga yang terlibat dalam pengolahan usaha ini adalah Kerabat, dalam hal ini kawan seperjuangan.

Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 9 orang dengan jam kerja dari mulai jam 09.00 s.d jam 16.00 dimana Bisnis ini dimiliki bersama dengan system bagi modal.
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 9 orang tersebut
1 orang sebagai pengawas
5 orang bertugas mencari dan mengolah bahan
  3 orang bertugas mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
Dalam mempertimbangkan bentuk kepemilikan usaha yaitu peroangan (kerabat), maka bentuk organisasi manajeman atau pembagian tugas usaha sebagai berikut:
Tim manajemen dalam hal ini adalah sebagai berikut :

Manajer umum            `                       : Indah khotijatus
Manajer administrasi dan keuangan    : mashfufatul zulaikha
Manajer gudang dan barang               : Widarti sri wahyuni
Karyawan                                            : Ika septiana
·         Rifki Kurniawan
·         Rizqy M Choerul Umam
·         Tintin Suhartini
·         Uyun Nurjaman
·         Yulia Rachman

BAB V
METODE PRAKTIKUM
   I.     ALAT DAN BAHAN

  ALAT
-          Pipet tetes
-          Tabung reaksi dan rak
-          Lumpang dan stamper
  BAHAN
-          Larutan NaOH O,1 M
-          Larutan HCl 0,1 M
-          Kertas lakmus
-          Bahan uji ( bunga )


 II.     CARA KERJA
1)  Uji tabung reaksi dengan larutan NaOH 0,1 M. Kemudian celupkan kertas lakmus ( 1 cm). Amati perubahan warna lakmus.
2) Uji tabung reaksi dengan larutan HCl o,1 M. Kemudian celupkan kertas lakmus (1 cm). Amati perubahan warna lakmus.
3) Ulek bunga pada lumpang  kemudian tambahkan air 15 ml dan aduk hingga homogen.
4) Pipit ekstrak bunga tersebut dengan hati-hati ( janagn ikut ampasnya) sebanyak 5 ml.
5) Tabung reaksi I sebagai pembanding. Tabung reaksi II tambahkan NaOH 5 tetes dan tabung reaksi III tambahkan 5 tetes HCl.
6) Amati perubahan warna yang terjadi.
7)  Ulangi perlakuan 3.








BAB VI
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAMATAN

Adapun hasil pengamatan dari praktek pengujian yang dilakukan yakni:
a) Percobaan 1, indikator kertas lakmus:

Indikator lakmus
Perubahan warna setelah ditetesi  HCl
Perubahan warna setelah ditetesi NaOH
LAKMUS BIRU
MERAH
TETAP



LAKMUS MERAH
TETAP
BIRU



Pembahasan :
1.    Lakmus biru pada saat dimasukkan larutan HCl berubah menjadi warna merah. Sedangkan pada saat dimasukkan ke dalam larutan NaOH warnanya tetap yaitu biru. Berarti HCl termasuk asam.
2.  Lakmus merah jika dimasukkan ke dalam larutan HCl tidak terjadi perubahan warna ( tetap) yaitu merah. Sedangkan pada saat dimasukkan ke dalam larutan NaOH terjadi perubahan warna  yakni biru. Artinya larutan NaOH adalah basa.

b) Pada pengujian menggunakan indikator alami, yakni :

Indikator: ekstrak bunga terompet
o   Tabung 1, berisi ekstrak bunga terompet yang sebagai pembanding. Memiliki warna cokelat
o   Tabung 2, ekstrak bunga terompet dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna cokelat kehijauan
o   Tabung 3, ekstrak bunga terompet dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna cokelat kekuningan.

Indikator : ekstrak bunga kembang sepatu kecil
o   Tabung 1, ekstrak bunga kembang sepatu kecil yang sebagai pembanding berwarna merah
o   Tabung 2, ekstrak bunga kembang sepatu kecil dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna orange
o   Tabung 3, ekstrak bunga kembang sepatu kecil dengan campuran 5 tetes  NaOH akan berubah menjadi warna cokelat kehijauan

Indikator : ekstrak daun jati
o   Tabung 1, ekstrak daun jati sebagai pembanding berwarna merah darah
o   Tabung 2, ekstrak daun jati dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna merah cerah
o   Tabung 3, ekstrak daun jati dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna hitam
Indikator : ekstrak kunyit
o   Tabung 1,ekstrak kunyit sebagai pembanding berwarna kuning pekat
o   Tabung 2, ekstrak kunyit dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna kuning cerah
o   Tabung 3, ekstrak kunyit dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna merah darah

Indikator : ekstrak kembang sepatu putih
o   Tabung 1, ekstrak kembang sepatu putih sebagai pembanding berwarna bening
o   Tabung 2, ekstrak kembang sepatu putih dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna bening kekuningan
o   Tabung 3, ekstrak kembang sepatu putih dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna kehijauan

Indikator : ekstrak bunga ungu
o   Tabung 1, ekstark bunga ungu sebagai pembanding berwana ungu
o   Tabung 2, ekstark bunga ungu dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna pink
o   Tabung 3, ekstark bunga ungu dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna hijau

Indikator : ekstrak bunga kuning
o   Tabung 1, ekstrak bunga kuning sebagai pembanding berwana kuning
o   Tabung 2, ekstrak bunga kuning dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna kuning muda
o   Tabung 3, ekstrak bunga kuning dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna kuning tua


Indikator : ekstrak bunga anggrek
o   Tabung 1, ekstrak bunga anggrek sebagai pembanding berwana ungu
o   Tabung 2, ekstrak bunga anggrek dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna ungu muda
o   Tabung 3, ekstrak bunga anggrek dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna hijau tua

Indikator : ekstrak bunga terkini
o   Tabung 1, ekstrak bunga terkini sebagai pembanding berwana pink muda
o   Tabung 2, ekstrak bunga terkini dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna pink tua
o   Tabung 3, ekstrak bunga terkini dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna kuning kehijauan

Indikator : ekstrak bunga kembang sepatu merah
o   Tabung 1, ekstrak bunga kembang sepatu merah sebagai pembanding berwana merah pekat
o   Tabung 2, ekstrak bunga kembang dengan campuran 5 tetes  HCl akan berubah menjadi warna merah cerah
o   Tabung 3, ekstrak bunga kembang dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna biru tua

Indikator : ekstrak bunga anting-anting
o   Tabung 1, ekstrak bunga anting-anting sebagai pembanding berwana orange
o   Tabung 2, ekstrak bunga anting-anting dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna merah
o   Tabung 3, ekstrak bunga anting-anting dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna hijau

Indikator : ekstrak bunga kamboja
o   Tabung 1, ekstrak bunga kamboja sebagai pembanding berwana orange
o   Tabung 2, ekstrak bunga kamboja dengan campuran 5 tetes HCl akan berubah menjadi warna orange
o   Tabung 3, ekstrak bunga kamboja dengan campuran 5 tetes NaOH akan berubah menjadi warna orange



  LANDASAN TEORI / PEMBAHASAN LANJUTAN
Pada pembuatan indikator alami ( ekstrak bunga) dimana bunga dicuci dengan air mengalir agar bersih juga dimaksudkan agar pigmen warna bunga tidak ikut larut dalam air. Bunga yang sudah dicuci kemudian dipotong kecil-kecil untuk memperluas permukaan bunga sehingga proses pelarutan bunga lebih efektif. Semakin luas permukaan bunga maka semakin banyak pigmen warna bunga yang larut pada proses pelarutan. Pada proses pemotongan bunga tidak dicincang melainkan dipotong kecil-kecil.
Dari percobaan tersebut dengan menggunakan bahan indikator alami, maka dapatlah ditemukan bahan alternatif dalam menggunakan larutan indikator sebagai penentu  pH larutan. Selai bahannya mudah ditemukan juga sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya.
Indikator dari bahan alami seperti bunga-bungaan tidak semuanya baik digunakan sebagai indikator yang baik. Hanya ekstrak bunga tertentu yang mempunyai warna yang mencolok yang mampu dijadikan indikator yang baik karena perubahan warnanya mudah dianalisa.
Karakteristik bunga yang baik digunakan sebagai indikator pH yaitu bunga yang masih segar berwarna tua digunakan hanya mahkota bunga sedangkan benang sari dan putik tidak digunakan. Pada pembuatan indikator cair bunga dicuci dengan air mengalir agar bersih juga dimaksudkan agar pigmen warna bunga tidak ikut larut dalam air.











BAB VII
ASPEK KEUANGAN

A.    Modal Usaha
            Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dengan bagi modal yang terdiri dari 9 orang.
No
Bahan
Satuan
Harga satuan
Jumlah
1
Alat
7
1.000.000
    7.000.000
2
Bahan
         14
100.000
1.400.000

B.     Aspek usaha dimasa yang akan datang
Melihat kondisi pasar dan perajin saat ini yang setiap waktu terjadi perubahan dari peminat khususnya pada produk kami. Kami bertekad untuk tetap memasarkan produk yang kami hasilkan. Untuk itu kami memasarkan produk yang kami hasilkan untuk itu kami utamakan di wilayah majalengka, sekolah dan took-toko lain.
Tidak hanya itu perusahaan kami juga tidak lepas dari pemasaran lewat internet misalkan di tokobagus.com, situs jejaring social  atau situs-situs yang banyak di akses oleh kalangan masyarakat.



BAB VIII
PENUTUP

  KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa beberapa bunga bisa dijadikan indikator asam basa alami karena jika ditetesi dengan HCl dan NaOH beberapa ekstrak bunga akan mengalami perubahan warna yang kontras ataupun yang hanya mengalami sedikit perubahan warna seperti yang disebutkan pada hasil pengamatan diatas. Ekstrak bunga kembang sepatu kecil, kembang sepatu merah, bunga anggrek ungu sangat baik digunakan sebagai indikator alami karena saat dicampurkan larutan HCl dan larutan NaOH warna ekstrak bunga langsung berubah warna secara kontras. Seperti misalkan ekstrak bunga kembang sepatu merah yang bewarna merah pekat setelah ditetesi HCl warnanya berubah menjadi merah cerah dan ketika ditetesi NaOH warnanya berubah menjadi biru tua. Ekstrak bunga anggrek ungu yang setelah ditetesi HCl warnanya berubah menjadi pink dan ketika ditetesi NaOH berubah menjadi hijau.Sedangkan ada pula beberapa ekstrak bunga yang hanya berubah warnanya saat ditetesi HCl saja (asam) ataupun NaOH saja (basa)  yaitu ekstrak bunga kembang sepatu putih. selanjutnya ada juga yang tidak mengalami perubahan sama sekali (netral) yaitu pada saat pengujian ekstrak bunga kamboja yang warnanya tetap (orange) walaupun sudah ditetesi HCl dan NaOH sehingga bunga jenis ini tidak baik untuk dijadikan indikator alami.
  Lakmus biru pada saat dimasukkan larutan HCl berubah menjadi warna merah. Sedangkan dalam larutan NaOH warnanya tetap yaitu biru. Berarti HCl termasuk asam.Lakmus merah jika dimasukkan ke dalam larutan HCl tidak terjadi perubahan warna ( tetap) yaitu merah. Sedangkan dalam larutan NaOH terjadi perubahan warna  yakni biru. Artinya larutan NaOH adalah basa.


  SARAN
Setelah melakukan praktikum diatas, sebaiknya peralatan yang digunakan dibersihkan kemnbali dan disimpan ditempatnya semula agar tidak mendatangkan dampak buruk yang tidak terduga dan pada saat peralatan tersebut akan digunakan kembali maka diharapkan tak ada kotoran yang masih melekat pada peralatn tersebut karena akan memperhambat proses penelitian berikutnya.













  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS